Cara Mengatasi Kecurangan Saat Mengisi BBM

 

DOK. Pertamina 

Pada saat lalu Polisi membongkar praktik curang pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalan raya Serang-Jakarta KM 70, lingkungan gorda kecamatan Kibin, kabupaten Serang Banten. Sebanyak dua orang ditetapkan sebagai tersangka yakni BP (68) selaku manager SPBU dan FT (61) selaku pemilik SPBU. Kepala Subdit 1 Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah (Polda) Banten Kompol Condro Sasongko mengatakan, terbongkarnya kecurangan perdaganga bahan bakar minyak (BBM) setelah adanya keluhan dari masyarakat. “Kami melakukan penyelidikan mendalam sehingga kita temukan modus operandi baru tentang penyalahgunaan penjualan BBM kepada masyarakat”.

Lalu bagaimana kita sebagai masyarakat biasa agar terhindar dari modus serupa? Caranya sebagai berikut :

1. Mengisi BBM dengan nominal rupiah ganjil bukan genap. Misalnya saja Rp 77.000, 67.000 dan menghindari nominal genap seperti Rp 50.000 atau Rp 100.000 dan sejenisnya. "Ada tips dari orang SPBU Pertamina. Kalau beli bensin nilai rupiahnya harus ganjil. Contohnya Rp155.500 atau Rp77 ribu. Jangan Rp100 ribu," tulis akun di Twitter. Dalam unggahan serupa, dia menyebut bahwa pengaturan SPBU Pertamina merupakan angka genap. Oleh karena itu, ada indikasi kecurangan dari pihak SPBU yang dapat merugikan konsumen jika membeli dengan nominal rupiah genap.

2. Perhatikan volume awal bahan bakar: Selain mengamati meteran di SPBU, perhatikan juga indikator volume bahan bakar di kendaraan Anda. Ini membantu Anda mengestimasi jumlah bahan bakar yang akan diisi, terutama jika Anda sering mengisi dengan nominal tertentu.


3. Perhatikan laju meteran di pompa: Pastikan laju meteran dimulai dari nol saat mengisi. Jika Anda tidak memperhatikannya, Anda mungkin akan melewatkan proses pengisian yang benar, yang dapat berdampak buruk pada kendaraan Anda, terutama saat melakukan perjalanan jarak jauh.


Lalu kita juga harus waspada terhadap berdarnya Bahan Bakar palsu, cara membedeakannya adalah sebagai berikut :


1. Periksa warna: Bahan bakar asli biasanya memiliki warna yang lebih jernih dan transparan dibandingkan dengan bahan bakar palsu. Jika bahan bakar yang Anda beli memiliki warna yang keruh atau tidak transparan, kemungkinan besar itu adalah bahan bakar palsu.

2. Periksa aroma: Bahan bakar asli biasanya memiliki aroma yang khas dan tidak terlalu menyengat. Jika bahan bakar yang Anda beli memiliki aroma yang sangat menyengat atau tidak wangi, kemungkinan besar itu adalah bahan bakar palsu.

3. Periksa keasaman: Bahan bakar asli biasanya memiliki tingkat keasaman yang rendah. Jika bahan bakar yang Anda beli memiliki tingkat keasaman yang tinggi, kemungkinan besar itu adalah bahan bakar palsu.

4. Periksa sertifikat: Pastikan bahan bakar yang Anda beli memiliki sertifikat dari badan pengawas yang terpercaya. Sertifikat ini menjamin bahwa bahan bakar tersebut asli dan aman digunakan.


Semoga tips-tips diatas dapat membantu Anda menanggulangi kecurangan BB,M juga membedakan bahan bakar asli dan palsu.  Jangan ragu untuk bertanya kepada petugas SPBU jika Anda masih merasa ragu. Terima kasih!



(MRIM)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIKLAT UKORDA VIII UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2023

PENYEBAB VIRUS INFLUENZA (FLU) DAN TIPS MENGATASINYA

Pembagian buku tabungan mahasiswa penerima KIP di UMSIDA pada kamis 7/12/2023