Penyebab pneumonia dan cara pencegahannya

 

(21/12/2023). Pneumonia yang juga disebut dengan radang paru-paru adalah sakit yang terbentuk dari infeksi akut dari daerah saluran pernapasan bagian bawah secara spesifik memengaruhi paru-paru dan menyebabkan area tersebut dipenuhi dengan cairan, lendir atau nanah. Kondisi seperti ini harus segera di obati dikarenakan bisa membuat pasien mengalami sulit bernapas. 


Radang paru-paru atau pneumonia adalah peradangan pada parenkim paru-paru yang bisa terjadi bukan hanya pada anak, tapi dapat terjadi pada orang dewasa juga, tapi terjadi lebih sering pada bayi dan awal masa kanak-kanak. Secara klinis, pneumonia dapat terjadi sebagai penyakit primer atau komplikasi lain.


Berikut ini beberapa orang yang masuk dalam kategori paling beresiko terkena pneumonia adalah:

Perokok aktif, Memiliki riwayat asma, gagal jantung, diabetes, Hiv atau aids, cystic fibrosis, dan penyakit kronis lainnya

Bayi berusia 0 hingga 2 tahun, dan lansia di atas usia 65 tahun. Penggunaan obat-obatan tertentu yang menyebabkan masalah pada sistem imun.


Pneumonia juga bisa disebabkan oleh infeksi virus corona, dan juga bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan jamur. Dan penyebab pneumonia pada orang dewasa mayoritas disebabkan oleh bakteri Streptococcus, tetapi bakteri lain juga bisa menjadi penyebab Pada seseorang yang masih muda dan sehat, bakteri ini dapat hidup di tenggorokan tanpa menimbulkan masalah.


Berikut ciri-ciri gejala umum pneumonia :

Penurunan nafsu makan, detak jantung terasa lebih cepat, sulit bernapas dan demam tinggi hingga suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius.


Adapun cara mengobati pneumonia harus disesuaikan dengan penyebab utama serta tingkat keparahannya. Dalam kondisi yang tidak terlalu parah, pneumonia akibat infeksi bakteri bisa diatasi dengan pemberian antibiotik, baik lewat oral maupun cairan infus, Umumnya pneumonia bisa sembuh dalam 2 hingga 3 minggu dengan pengobatan sederhana di rumah, namun dokter juga akan memberikan beberapa obat pneumonia untuk mengurangi gejala penyakit dan mempercepat penyembuhan. Obat antivirus tersebut di antaranya oseltamivir, zanamivir, atau peramivir.


Meski pneumonia berbahaya, tetapi dapat dicegah dengan cara menerapkan pola hidup sehat untuk menguatkan daya tahan tubuh, menjaga higienitas dengan rajin mencuci tangan, tidak merokok, dan melakukan vaksinasi


(AFBP)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIKLAT UKORDA VIII UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2023

PENYEBAB VIRUS INFLUENZA (FLU) DAN TIPS MENGATASINYA

Pembagian buku tabungan mahasiswa penerima KIP di UMSIDA pada kamis 7/12/2023